Situ Bulakan yang berfungsi sebagai tandon air/reservor terletak di kelurahan Periuk, kecamatan Periuk. Situ Bulakan saat ini memiliki luas 15 Ha, dari semula 30 Ha, sehingga telah terjadi pengurangan luas areal situ sebesar 15 Ha atau 50%. Hal ini diduga akibat proses sedimentasi dan pengalihan fungsi lahan situ. Secara umum, Situ Bulakan berada dalam kondisi rusak, yang antara lain tercermin dari badan situ yang sebagian besar dipenuhi oleh tanaman air (eceng gondok). Hal ini berdampak tidak berfungsinya situ secara optimal. Secara yuridis, pengelolaan situ ini merupakan kewenangan Pemerintah Propinsi Banten.
Melihat kondisi situ yang terbengkalai dan tidak terawat, maka pada tahun 2007 dilakukan upaya revitalisasi Situ Bulakan untuk membersihkan Situ Bulakan dari eceng gondok, rumput dan ilalang.
Hasil dari revitalisasi tersebut, sudah terlihat keberhasilannya, dimana secara fisik, Situ Bulakan menunjukan kondisi yang terawat, dan saat ini dimanfaatkan sebagai lokasi wisata air. Hal ini memberikan nilai tambah Situ Bulakan, karena selain berfungsi sebagai sarana pengendali banjir dan pasokan airtanah, pemanfaatan situ untuk kegiatan wisata / rekreasi dan pemancingan, dapat menambah income bagi masyarakat sekitar kawasan situ. Sebagai pelengkap kegiatan wisata air di Situ Bulakan, beberapa sarana rekreasi seperti bebek-bebekan, Flying fox dan Zet ski telah tersedia dan dapat digunakan untuk menikmati pemandangan Situ Bulakan.